CILACAP - Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Nusakambangan menggelar sejumlah kegiatan menjelang perayaan puncak Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77. Salah satu kegiatan yang diadakan yaitu perlombaan permainan tradisional Egrang, Selasa, (16/08/2022) pukul 08.00 WIB.
Acara dibuka oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Nusakambangan dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh UPT se-Nusakambangan.
Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Meski terlihat sederhana, nyatanya hal tersebut tidak semudah itu untuk dilakukan, karena para pemainnya harus memiliki kesimbangan yang baik.
Perwakilan dari Bapas Nusakambangan yaitu Praditya, Harfa, Tegar dan Bayu mengikuti perlombaan Egrang tersebut dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi.
Baca juga:
Korem 071/Wijayakusuma Gelar Doa Bersama.
|
“Benar-benar perlombaan yang seru, Permainan Egrang ini sangat berguna untuk melatih menjaga keseimbangan, keberanian, dan kesabaran, ” ungkapnya.
.“Mari kita melestarikan permainan tradisional di tengah gempuran gadget canggih”, ujar Praditya setelah selesai mengikuti perlombaan tersebut dan semua peserta kembali ke UPT masing-masing.
(N.Son/***)